Agenda utama konsolidasi kader PKS DIY adalah mendengarkan Taujih dari Presiden PKS-Bung Anis Matta. Kalimat pertama yang ingin saya sampaikan adalah "Inni Uhibukum Fillah" Saya juga ingin menyampaikan salam cinta dari Ust Hilmi Aminudin dan Ust Lutfi Hasan Ishak.
Saya ingin kembali mengingatkan kepada antum tentang tiga syarat agar kita bisa keluar dari ujian ini:
Saya ingin kembali mengingatkan kepada antum tentang tiga syarat agar kita bisa keluar dari ujian ini:
1) Meminta pertolongan kepada Allah
Swt,
2) Memperkuat ukhuah, dan
3) Kerja keras.
Saya juga ingin mengingatkan kembali tentang tiga sumber inspirasi yang dapat membuat kita tetap tegar dalam ujian ini: 1) Pelajari kisah Nabi Yusuf ketika dicemplungkan ke dalam sumur, 2) Pelajari Kisah Rosulullah Saw saat ditinggalkan oleh Khadijah dan pamanya Abu Thalib, dan Kekalahan kaum muslimin saat perang uhud, serta 3) Tontonlah film Mision Imposible 4.
Kali ini, saya akan menyampaikan tiga prinsip tentang bagaimana cara kita keluar dari ujian ini :
1. Jangan pernah kehilangan kegembiraan
Pada situasi apapun kita harus menyimpan kegembiraan. Sehingga kita bisa melewati hari-hari yang sulit dengan senyuman. Karena musibah ini merupakan isyarat bahwa kita akan naik kelas.
Jangan pernah membiarkan orang lain menentukan masa depan kita, jangan pernah membiarkan orang lain tertawa melihat kesedihan kita.
"Yang akan memenangkan pertempuran ini bukanlah siapa yang paling banyak membunuh musuh, namun siap yang bisa bertahan hidup lebih lama".
2. Berfikirlah dengan cara yang tidak dipikirkan oleh lawan-lawan kalian
Jangan biarkan komentar-komentar para pengamat membentuk cara kita berpikir, tapi berpikirlah dengan cara yang berbeda dengan cara mereka berfikir. Kholid bin Walid pernah menyatakan "Daripada kalian sibuk menghitung musuh kalian, sibuklah berfikir bagaimana menyembelih musuh-musuh kalian". Bersiaplah untuk berbeda.
3. Kita harus Memiliki Cara Berfikir "Menyerang" bukan "Bertahan"
Pada masa pemerintahan Abu Bakar, terjadi pembangkangan dan pemurtadan. Maka kata Abu Bakar "Siapapun yang menghilangkan sebagian dari agama ini, maka akan saya perangi". Otak Ekspansi, kita hanya akan menang, jika dalam pikiran kita dipenuhi oleh kata ekspansi. Sumber
Saya juga ingin mengingatkan kembali tentang tiga sumber inspirasi yang dapat membuat kita tetap tegar dalam ujian ini: 1) Pelajari kisah Nabi Yusuf ketika dicemplungkan ke dalam sumur, 2) Pelajari Kisah Rosulullah Saw saat ditinggalkan oleh Khadijah dan pamanya Abu Thalib, dan Kekalahan kaum muslimin saat perang uhud, serta 3) Tontonlah film Mision Imposible 4.
Kali ini, saya akan menyampaikan tiga prinsip tentang bagaimana cara kita keluar dari ujian ini :
1. Jangan pernah kehilangan kegembiraan
Pada situasi apapun kita harus menyimpan kegembiraan. Sehingga kita bisa melewati hari-hari yang sulit dengan senyuman. Karena musibah ini merupakan isyarat bahwa kita akan naik kelas.
Jangan pernah membiarkan orang lain menentukan masa depan kita, jangan pernah membiarkan orang lain tertawa melihat kesedihan kita.
"Yang akan memenangkan pertempuran ini bukanlah siapa yang paling banyak membunuh musuh, namun siap yang bisa bertahan hidup lebih lama".
2. Berfikirlah dengan cara yang tidak dipikirkan oleh lawan-lawan kalian
Jangan biarkan komentar-komentar para pengamat membentuk cara kita berpikir, tapi berpikirlah dengan cara yang berbeda dengan cara mereka berfikir. Kholid bin Walid pernah menyatakan "Daripada kalian sibuk menghitung musuh kalian, sibuklah berfikir bagaimana menyembelih musuh-musuh kalian". Bersiaplah untuk berbeda.
3. Kita harus Memiliki Cara Berfikir "Menyerang" bukan "Bertahan"
Pada masa pemerintahan Abu Bakar, terjadi pembangkangan dan pemurtadan. Maka kata Abu Bakar "Siapapun yang menghilangkan sebagian dari agama ini, maka akan saya perangi". Otak Ekspansi, kita hanya akan menang, jika dalam pikiran kita dipenuhi oleh kata ekspansi. Sumber
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !