ADA DERITA TERTUMPAH DI ISTANA WAKIL PRESIDEN

Cerita ini menghadirkan kesadaran untuk lebih bersama untuk berani menyambaikan jujur sebagai cinta, bekerja dengan amanah, dan menebarkan kebaikan dan kasih sayang

Ramadhan, saat Hamzah Haz baru menjadi Wakil Presiden, pada acara BUKA PUASA BERSAMA di Istana Wakil Presiden Jakarta

Singkatnya, acara di mulai dan sampailah pada saat di mana Bapak Hamzah Haz memberikan pengantar sebagai tuan rumah yang isinya berupa ucapan syukur, terimakasih atas kehadiran tamu undangan, himbauan agar terus berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan keinginan beliau menerima saran, masukan, dan apa pun yang bisa menjadi BEKAL dan NASIHAT bagi beliau dengan jabatan yang baru sebagai WAKIL PRESIDEN.

Ada harapan, ulama, tokoh, mahasiswa dan pemuda yang ditunjuk dan berbicara sebelum saya bisa dengan santun dan hikmat memberikan pendapat, masukan, atau pun nasihat. “ Jangan menggantungkan harapan pada manusia, nanti akan kecewa”. Kalimat bijak ini, benar ternyata, KEBESARAN yang dimiliki mereka , tidak MEMBESARKAN diri mereka untuk berkata kepada raja atau penguasa. Hanyalah undangan utk hadir, kabar pendirian pesantren, ajakan partispasi dalam kongres, dan ucapan selamat tentunya.

“ Silakan yang di belakang maju,” Pak Hamzah Haz memanggil saya

Saya pun berdiri , maju, di hadapan WAPRES , dan saya menyatakan lepas salam :

“Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Bapak Hamzah Haz, Wakil Presiden yang insya alloh, Alloh muliakan, terimakasih atas kesempatan yang di berikan. Perkenankan saya ingin menyampaikan satu ayat al quran dalam surat Ali Imran ayat 26.Alloh adalah PEMILIK segala kekuasaan. Diberikan pada siapa yang dikehendaki dan dihancurkan bagi yang dikendaki. Alloh swt telah memberikan kekuasaan Wakil Presiden kepada Bapak dengan menggantikan posisi Ibu Megawati yang naik menjadi Presiden menggantikan Kyai Abdurahman Wahid. Ada kesamaan antara Bapak dan Gus Dur. Sama-sama wakil dari Umat dan Ormas Islam yang memiliki basis kuat di Indonesia. Ketika Gus Dur menjadi Presiden ada harapan untuk menunjukkan ketika Islam memimpin, akan muncul rahmatan lil ‘alamin. Fakta menunjukkan lain. Poso dan Sampit berdarah dan meregang nyawa. Persatuan dan Kesatuan Indonesia terkoyak. Isu disintegrasi mencuat. DPR kecewa dan Gus Dur digantikan secara proses politik di DPR. Dengan posisi Bapak sebagai Wakil Presiden yang kembali berasal dari kalangan Islam, hendaklah bisa mengembalikan citra bahwa Pemimpin dari kalangan Islam mampu mewujudkan, Islam memimpin akan menjadi rahmatan lil ‘alamin. Sadar bahwa di atas negeri yang tanahnya subur dan luas ini ternyata petaninya miskin, di atas samudera yang luas, nelayannya miskin. Di atas tanah yang subur di sumatera dan jawa, banyak wanita yang menjadi penjaja cinta bukan karena kehausan kebutuhan seksualnya melainkan mencari rezeki bagi suami, anak, dan keluarganya. Semoga Bapak dan amanah yang dipegang Bapak, bisa member kesan kepada seluruh Bangsa Indonesia bahwa ketika Islam memimpin, maka semua merasakan betul betul ia adalah rahmatan lil ‘alamin. Terimakasih. Wassalamu’alaikum warahmatullohi wabarakatuh”

Ku tinggalkan mimbar bicaraku, terdengar tepuk tangan dan teriakan takbir dari yang hadir. Saya dengar dan saya lihat mereka dengan cinta dan tetap berharap, “ Semoga mereka yang sesungguhnya punya kapasistas dan kebesaran bisa lebih jujur dan berani menyampaikan kebenaran di hadapan Penguasa bukan sekedar kepada jamaah, anggota, pemirsa radio dan televisi, pembaca media massa.”

********* cinta dan respek untuk sahabat-sahabat yang dulu bersama dalam GARDA KEADILAN dan PEMUDA POROS TENGAH************
http://agusimpati.blogspot.com/2012/02/ada-derita-tertumpah-di-istana-wakil.html