Islamedia.co - Kepala negara Bolivia, Evo Morales mengumumkan Israel masuk dalam daftar negara-negara teroris bagi negaranya.
Dalam hal ini Morales mengatakan: "serangan ke Gaza adalah bukti bahwa Israel tidak menghormati kehidupan dan hak asasi yang menjaga untuk saling hidup damai dan saling akur di dalam kekeluargaan internasional kita".
Bolivia memasukkan Israel pada hari Rabu dalam daftar negara-negara teroris bagi Bolivia, sebagai bentuk protes atas serangan negara semit tersebut ke Jalur Gaza sejak 8 Juli yang lalu.
Presiden Bolivia mengumumkan keputusannya tersebut saat pertemuan dengan para guru-guru di kota Cochabamba.
Morales mengatakan: "Kami mendeklarasakan bahwa Israel adalah Negara Teroris!" dan menilai bahwa serangan ke Gaza adalah bukti bahwa Israel tidak menghormati kehidupan dan hak asasi yang menjaga untuk saling hidup damai dan saling akur di dalam kekeluargaan internasional kita".
Bolivia sudah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israel pada tahun 2009 setelah serangan negara Yahudi tersebut ke Palestina, hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa negara radikal kiri lainnya di Amerika Latin seperti Venezuela dan Kuba. Cuma saja sampai saat ini La Paz masih menghormati nota kesepakatan tahun 1972 yang membolehkan warga Israel memasuki Bolivia via laut.
Setelah Brasil dan Ekuador menarik Dubes-Dubesnya pada minggu lalu, kini giliran Chili, Peru dan Elsafador pada Selasa juga memanggil para Dubesnya dari Tel-Aviv untuk membicarakan perkembangan terbaru terkait penyerangan ke Gaza. (rassd/Syaff)
Dalam hal ini Morales mengatakan: "serangan ke Gaza adalah bukti bahwa Israel tidak menghormati kehidupan dan hak asasi yang menjaga untuk saling hidup damai dan saling akur di dalam kekeluargaan internasional kita".
Bolivia memasukkan Israel pada hari Rabu dalam daftar negara-negara teroris bagi Bolivia, sebagai bentuk protes atas serangan negara semit tersebut ke Jalur Gaza sejak 8 Juli yang lalu.
Presiden Bolivia mengumumkan keputusannya tersebut saat pertemuan dengan para guru-guru di kota Cochabamba.
Morales mengatakan: "Kami mendeklarasakan bahwa Israel adalah Negara Teroris!" dan menilai bahwa serangan ke Gaza adalah bukti bahwa Israel tidak menghormati kehidupan dan hak asasi yang menjaga untuk saling hidup damai dan saling akur di dalam kekeluargaan internasional kita".
Bolivia sudah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israel pada tahun 2009 setelah serangan negara Yahudi tersebut ke Palestina, hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa negara radikal kiri lainnya di Amerika Latin seperti Venezuela dan Kuba. Cuma saja sampai saat ini La Paz masih menghormati nota kesepakatan tahun 1972 yang membolehkan warga Israel memasuki Bolivia via laut.
Setelah Brasil dan Ekuador menarik Dubes-Dubesnya pada minggu lalu, kini giliran Chili, Peru dan Elsafador pada Selasa juga memanggil para Dubesnya dari Tel-Aviv untuk membicarakan perkembangan terbaru terkait penyerangan ke Gaza. (rassd/Syaff)
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !