Islamedia.co - Korps Muballigh Jakarta (KMJ) berencana melaporkan harian The Jakarta Post ke Bareskrim Mabes Polri. The Jakarta Post diduga melakukan penghinaan keji terhadap Islam yang dianut mayoritas penduduk Indonesia dengan memuat kartun yang mencantumkan kalimat tauhid di atas tengkorak khas bajak laut.
"Insya Allah laporan akan disampaikan pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB ke Bareskrim Mabes Polri," ujar Ketua Majelis Dakwah & Tabligh KMJ, Edy Mulyadi, melalui pesan elektronik kepada redaksi
The Jakarta Post diduga melanggar Pasal 156a KUHAP tentang tindak pidana permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap sesuatu atau beberapa penduduk negara Indonesia.
Karikatur penghinaan The Jakarta Post di rubrik Opini halaman 7 edisi Kamis, 3 Juli 2014. Dalam karikatur termuat gambar bendera berlafaz 'laa ilaha illallah' dengan logo tengkorak yang terpasang di bendera tengkorak khas bajak laut. Kemudian, tepat di tengah tengkorak, tertera tulisan 'Allah, Rasul, Muhammad'.
Selain itu, karikatur juga menampilkan lima orang dalam posisi berlutut dengan mata tertutup kain dalam posisi berlutut di tanah dan tangannya terikat di belakang dalam posisi ditodong senjata. Di belakang ke lima orang itu berdiri seorang pria berjenggot serta bersorban sambil mengacungkan senjata laras panjang ke arah mereka, seolah-olah siap melakukan eksekusi.
"Lewat karikatur itu The Jakarta Post memberi kesan seolah-olah Islam adalah agama bengis yang senang menumpahkan darah sebagaimana karakteristik bajak laut. Penghinaan tersebut semakin keji lagi karena pada bagian dalam tengkorak itu ditulis kalimat "Allah, Rasul, Muhammad"," demikian Edy. [RMOnline/Islamedia/YL]
"Insya Allah laporan akan disampaikan pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB ke Bareskrim Mabes Polri," ujar Ketua Majelis Dakwah & Tabligh KMJ, Edy Mulyadi, melalui pesan elektronik kepada redaksi
The Jakarta Post diduga melanggar Pasal 156a KUHAP tentang tindak pidana permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap sesuatu atau beberapa penduduk negara Indonesia.
Karikatur penghinaan The Jakarta Post di rubrik Opini halaman 7 edisi Kamis, 3 Juli 2014. Dalam karikatur termuat gambar bendera berlafaz 'laa ilaha illallah' dengan logo tengkorak yang terpasang di bendera tengkorak khas bajak laut. Kemudian, tepat di tengah tengkorak, tertera tulisan 'Allah, Rasul, Muhammad'.
Selain itu, karikatur juga menampilkan lima orang dalam posisi berlutut dengan mata tertutup kain dalam posisi berlutut di tanah dan tangannya terikat di belakang dalam posisi ditodong senjata. Di belakang ke lima orang itu berdiri seorang pria berjenggot serta bersorban sambil mengacungkan senjata laras panjang ke arah mereka, seolah-olah siap melakukan eksekusi.
"Lewat karikatur itu The Jakarta Post memberi kesan seolah-olah Islam adalah agama bengis yang senang menumpahkan darah sebagaimana karakteristik bajak laut. Penghinaan tersebut semakin keji lagi karena pada bagian dalam tengkorak itu ditulis kalimat "Allah, Rasul, Muhammad"," demikian Edy. [RMOnline/Islamedia/YL]
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !