Erdogan: Cepat Atau Lambat Israel Akan Tenggelam Dalam Genangan Darah Yang Mereka Tumpahkan Sendiri

Islamedia.co - Erdogan menyatakan "cepat atau lambat Israel akan tenggelam dalam genangan darah yang mereka tumpahkan di Jalur Gaza dan seluruh wilayah Palestina lainnya". 

Dalam sambutannya pada acara makan malam dan buka bersama di Istambul saat menyambut dan menjamu Presiden Palestina Mahmud Abbas, Erdogan menambahkan "tentara Israel melepaskan rudal-rudalnya ke Jalur Gaza secara sembarangan dan tidak membedakan antra laki-laki atau perempuan, anak-anak atau orang tua, kecil atau besar, dan Israel pun sudah memulai serangan daratnya pada malam kamis kemarin". 

PM Turki ini menekankan bahwa "stempel hitam pertanda bencong akan melekat paten di setiap jidat mereka-mereka yang diam dan bungkam terhadap tindak kriminal biadap yang dilakukan Isreal di Jalur Gaza, dan tampaknya PBB - yang semula didirikan demi menjaga hak-hak semua negara kuat dan negara lemah sedunia tampa pilih bulu-sekarang terlihat kehilangan legitimasi, karena senantiasa bungkam dan tidak pernah mampu mengambil tindakan serius apapun, begitu juga dengan Dewan Keamanan dan organisasi-oraganisasi PBB lainnya". 

Erdogan mengisyaratkan bahwa dari lima anggota tetap yang ada di Dewan Keamanan PBB maka tidak ada satupun dari negara Islam dan semuanya dari negara Kristen atau yang sejenisnya dan seorientasi. 

Berbagai keputusan yang bisa saja dikeluarkan di Dewan Kemanan PBB seringkali berbenturan dengan Veto. Erdogan menyatakan: "Dewan Keamanan PBB tidak adil! karena ketika ada 4 negara mendukung keputusan tertentu maka Negara Yang Ke Lima menggunakan hak Vetonya untuk menggagalkan dan menguburkan keputusan tersebut! Apa yg bisa diharapkan dari organisasi ompong seperti itu dan tidak akan mungkin dapat menjadi pelopor keadilan di dunia ini, contohnya kasus Syiria mentok begitu saja, begitu juga dengan berbagai kasus-kasus lainnya yang sudah stop sebelum dimulai yang semuanya disebabkan oleh Dewan Keamanan PBB. 

Erdogan melanjutkan, bahwa lebih dari 100 keputusan yang dikeluarkan oleh PBB terhadap Israel namun keputusan-keputusan itu tidak dapat dilaksanakan dan stop diatas kertas belaka. 

"PBB harus dibentuk ulang! karena kalau tidak, bungkamnya PBB justru menjadi teman loyalnya Israel dalam menistakan hak asasi manusia di Palestina. (anadolu/Syaff)