“Yang suka melakukan qunut silakan, tapi alangkah baiknya jika dalam qunut itu tambahkan berdoa untuk warga Palestina yang menjadi korban kekerasan militer Israel terkutuk,” ujar Musyfiq kepada wartawan, Ahad (13/7/2014).
Qunut, jelas Musyfiq, sesuai paham Ahlussunnah wal Jama’ah, merupakan sebuah doa, termasuk ketika ada bencana atau wabah penyakit yang menimpa kaum Muslimin. “Dengan tujuan agar Allah SWT menghilangkan bencana dari kaum muslimin, termasuk agar warga Palestina khususnya di Gaza yang menjadi korban diberikan kesabaran oleh-Nya,” tutur Musyfiq.
Ia menilai perbuatan Negara Israel yang dengan membabi buta membantai kaum Muslimin di Gaza merupakan sikap arogan dan seolah-olah jagoan yang tak mau disalahkan dan dikalahkan oleh dunia internasional.
“Makanya kami mengutuk keras tindakan Israel itu. Dan kita hanya bisa berdoa dari kejauhan, dan berharap agar negara-negara muslim khususnya di Timur Tengah untuk bersatu membela negara Palestina tersebut. Dan dalam waktu dekat kita akan gelar istighotsah kubro bersama kaum Muslimin mendoakan Palestina,” kata pimpinan Pesantren At-Tawazun Kalijati tersebut.
Sementara, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Subang, Asep Alamsyah Heridinata mengaku prihatin atas tindakan biadab militer Israel dengan membombardir Jalur Gaza yang menewaskan ratusan warga sipil Palestina yang tak berdosa. “Apalagi banyak anak-anak dan bayi yang turut jadi korban,” kata Asep.
Ia mendesak kepada Pemerintah Indonesia untuk ikut terlibat aktif dalam upaya menciptakan perdamaian dunia, khususnya di kawasan Timur Tengah.
“Salah satunya dengan mendorong dan mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) agar mengeluarkan resolusi damai serta menghentikan agresi militer zionis Israel terhadap Negara Palestina,” tegas mantan Ketua PMII Subang tersebut.[nu-online/Islamedia/YL]
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !