Islamedia.co - Selain wakil walikota Surabaya, ada Politisi PDIP yang tetap menolak penutupan prostitusi dolly. Dia adalah anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya Baktiono, sampai detik-detik penutupan dolly, Bakti terus membela dan mendampingi warga Dolly Surabaya.
Misalnya beberapa waktu lalu, jelang penutupan dia datang untuk menerima keluh kesah dan melihat langsung aktivitas warga Gang Dolly. Menurut dia, penutupan Gang Dolly adalah sepihak dari Pemkot Surabaya. DPRD Kota Surabaya tidak pernah diajak rembukan terkait rencana penutupan lokalisasi terbesar se Asia Tenggara itu.
Penolakan penutupan Dolly oleh politisi PDIP ini terus berlanjut, puncaknya saat upacara penutupan. Baktiono menolak menghadiri deklarasi penutupan lokalisasi yang akan digelar di gedung Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya.
Pertimbangannya, menutup lokalisasi Dolly ini dianggap sepihak oleh Pemerintah Kota Surabaya, selain itu DPRD Surabaya tidak pernah dilibatkan untuk membahas konsep penutupan seperti apa.
"Saya dapat undangan dan saya pastikan tidak akan hadir. Bagaimana mau hadir, wong dia (Walikota Surabaya) kita undang untuk membahas upaya penutupan ini tidak pernah hadir," ujar Baktiono saat sidak di lokalisasi Dolly, Rabu (18/6/2014).[merdeka/im]
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !