Megawati Tekan Jaksa Agung Soal Korupsi Busway ? Ini Transkrip Percakapannya - PKS Kebon Manggis
Headlines News :

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Berita Video





Popular Post

Home » , , » Megawati Tekan Jaksa Agung Soal Korupsi Busway ? Ini Transkrip Percakapannya

Megawati Tekan Jaksa Agung Soal Korupsi Busway ? Ini Transkrip Percakapannya

Written By PKS Kebon Manggis on Rabu, 18 Juni 2014 | 19.00

Islamedia.co - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri dikabarkan pernah meminta Jaksa Agung Basrief Arief agar tidak menjadikan Joko Widodo alias Jokowi sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan bus Transjakarta. Permintaan disampaikan langsung oleh Megawati kepada Basrief dalam sebuah pembicaraan melalui sambungan telepon.


Hal ini diungkap Ketua Progres '98, Faizal Assegaf, Rabu (18/6). seperti dikutip dari Inilah.com, Faizal mengaku memiliki transkrip rekaman pembicaraan dua orang yang diyakininya sebagai suara Megawati dan Basrief itu. Dokumen diberikan seseorang tak lama setelah Faizal melaporkan gratifikasi donasi yang digalang pasangan Jokowi-JK untuk dana kampanye pilpres kepada KPK, akhir Mei lalu.

"Awalnya saya ragu saat dikasih transkip pembicaraan itu. Cuma setelah diperdengarkan rekamannya, saya jadi agak yakin. Suara di rekaman mirip suara Mega," papar Faizal.

Lalu, seperti apa isi transkrip itu? Berikut yang diperoleh dari Faizal, saat memberikan keterangan pers di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (18/6/2014):

Basrief Arief: ... Terima kasih bu, arahannya sudah saya terima, langsung saya rapatkan dengan teman-teman..."

Megawati: "... Itu anu, sampean jangan khawatir, soal media saya serahkan ke Pak Surya, nanti beliau yang berusaha meredam..."

Basrief Arief: "... Makasih bu, eskalasi pemberitaan beberapa hari agak naik, tapi alhamdulillah trendnya mulai menurun. Tim kami sudah menghadap Pak Jokowi meminta yang bersangkutan agar tidak terlalu reaktif ke media massa..."

Megawati: "... Syukurlah kalau begitu, intinya jangan sampai masalah ini (kasus TransJakarta) melemahkan kita, bisa blunder hadapi Pilpres, tolong diberi kepastian, soal teknis bicarakan langsung dengan Pak Trimedia dan mas Todung, aku percaya sama sampaean..."

Basrief Arief: "... Tadi sore kami sudah berkoordinasi, insyallah semuanya berjalan lancar, mohon dukungan dan doanya Bu, saya akan berusaha maksimal, Pak Trimedia juga sudah menjamin data-datanya..."

Megawati: "... Amien, semua ini ujian, semoga tidak berlarut-larut, apa sih yang ga dipolitisir, apalagi situasi kini makin dinamis, tapi saya percaya sampean dan kawan-kawan bisa meyakinkan ke media, saya percaya bisa diatasi, jangan kasus ini Pak Jokowi jadi terseret dan membuat agenda kita semua berantakan..."

Basyrief Arief: "... Insyallah saya usahakan, sekali lagi terima kasih kepercayaan ibu kepada saya dan teman-teman, kita komit kok Bu, untuk urusan ini (kasus TransJakarta) saya pasang badan...".[Inilah/Islamedia/YL

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri dikabarkan pernah meminta Jaksa Agung Basrief Arief agar tidak menjadikan Joko Widodo alias Jokowi sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan bus Transjakarta. Permintaan disampaikan langsung oleh Megawati kepada Basrief dalam sebuah pembicaraan melalui sambungan telepon.
Ketua Progres '98, Faizal Assegaf, Selasa (17/6). seperti dilansir Rmol,  Faizal mengaku memiliki transkrip rekaman pembicaraan dua orang yang diyakininya sebagai suara Megawati dan Basrief itu. Dokumen diberikan seseorang tak lama setelah Faizal melaporkan gratifikasi donasi yang digalang pasangan Jokowi-JK untuk dana kampanye pilpres kepada KPK, akhir Mei lalu.
"Awalnya saya ragu saat dikasih transkip pembicaraan itu. Cuma setelah diperdengarkan rekamannya, saya jadi agak yakin. Suara di rekaman mirip suara Mega," papar Faizal.
- See more at: http://www.asatunews.com/nasional/2014/06/18/ketum-pdip-minta-jaksa-agung-tidak-tersangkakan-jokowi#sthash.mP2BeqXt.C5eWE4Kr.dpuf
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri dikabarkan pernah meminta Jaksa Agung Basrief Arief agar tidak menjadikan Joko Widodo alias Jokowi sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan bus Transjakarta. Permintaan disampaikan langsung oleh Megawati kepada Basrief dalam sebuah pembicaraan melalui sambungan telepon.
Ketua Progres '98, Faizal Assegaf, Selasa (17/6). seperti dilansir Rmol,  Faizal mengaku memiliki transkrip rekaman pembicaraan dua orang yang diyakininya sebagai suara Megawati dan Basrief itu. Dokumen diberikan seseorang tak lama setelah Faizal melaporkan gratifikasi donasi yang digalang pasangan Jokowi-JK untuk dana kampanye pilpres kepada KPK, akhir Mei lalu.
"Awalnya saya ragu saat dikasih transkip pembicaraan itu. Cuma setelah diperdengarkan rekamannya, saya jadi agak yakin. Suara di rekaman mirip suara Mega," papar Faizal.
- See more at: http://www.asatunews.com/nasional/2014/06/18/ketum-pdip-minta-jaksa-agung-tidak-tersangkakan-jokowi#sthash.mP2BeqXt.C5eWE4Kr.dpuf
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri dikabarkan pernah meminta Jaksa Agung Basrief Arief agar tidak menjadikan Joko Widodo alias Jokowi sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan bus Transjakarta. Permintaan disampaikan langsung oleh Megawati kepada Basrief dalam sebuah pembicaraan melalui sambungan telepon.
Ketua Progres '98, Faizal Assegaf, Selasa (17/6). seperti dilansir Rmol,  Faizal mengaku memiliki transkrip rekaman pembicaraan dua orang yang diyakininya sebagai suara Megawati dan Basrief itu. Dokumen diberikan seseorang tak lama setelah Faizal melaporkan gratifikasi donasi yang digalang pasangan Jokowi-JK untuk dana kampanye pilpres kepada KPK, akhir Mei lalu.
"Awalnya saya ragu saat dikasih transkip pembicaraan itu. Cuma setelah diperdengarkan rekamannya, saya jadi agak yakin. Suara di rekaman mirip suara Mega," papar Faizal.
- See more at: http://www.asatunews.com/nasional/2014/06/18/ketum-pdip-minta-jaksa-agung-tidak-tersangkakan-jokowi#sthash.mP2BeqXt.C5eWE4Kr.dpuf
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri dikabarkan pernah meminta Jaksa Agung Basrief Arief agar tidak menjadikan Joko Widodo alias Jokowi sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan bus Transjakarta. Permintaan disampaikan langsung oleh Megawati kepada Basrief dalam sebuah pembicaraan melalui sambungan telepon.
Ketua Progres '98, Faizal Assegaf, Selasa (17/6). seperti dilansir Rmol,  Faizal mengaku memiliki transkrip rekaman pembicaraan dua orang yang diyakininya sebagai suara Megawati dan Basrief itu. Dokumen diberikan seseorang tak lama setelah Faizal melaporkan gratifikasi donasi yang digalang pasangan Jokowi-JK untuk dana kampanye pilpres kepada KPK, akhir Mei lalu.
"Awalnya saya ragu saat dikasih transkip pembicaraan itu. Cuma setelah diperdengarkan rekamannya, saya jadi agak yakin. Suara di rekaman mirip suara Mega," papar Faizal.
- See more at: http://www.asatunews.com/nasional/2014/06/18/ketum-pdip-minta-jaksa-agung-tidak-tersangkakan-jokowi#sthash.mP2BeqXt.C5eWE4Kr.dpuf

Share this article :

0 komentar :


Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


Buku Tamu

 
Support : Creating Website | Hadi Wibowo | Hadi Wibowo
Proudly powered by Hadi Wibowo
Copyright © 2011. PKS Kebon Manggis - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Hadi Wibowo