Lakukan Perlawanan, Para Pelacur dan Germo Buka Kembali Dolly - PKS Kebon Manggis
Headlines News :

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Berita Video





Popular Post

Home » , , » Lakukan Perlawanan, Para Pelacur dan Germo Buka Kembali Dolly

Lakukan Perlawanan, Para Pelacur dan Germo Buka Kembali Dolly

Written By PKS Kebon Manggis on Selasa, 24 Juni 2014 | 15.26


Islamedia.co - Pelacur dan germo lokalisasi Dolly dan Jarak terus melakukan perlawanan terhadap penutupan kawasan pelacuran itu. Bahkan pada Senin (23/6/2014) sore, ratusan pelacur dan germo Dolly dan Jarak secara sengaja menggelar perlawanan dengan menggelar upacara bendera sebagai tanda pembukaan kembali kawasan Dolly dan Jarak.

Pantauan suarasurabaya.net, upacara ala pelacur ini digelar dengan mendirikan sebuah tiang bendera tepat di tengah gang Dolly. Sedang peserta upacara terdiri dari para pelacur yang berjajar tiga baris di depan wisma pelacuran yang ada di Dolly.

Petugas upacara-pun mulai dari pengibar bendera, pembaca naskah proklamasi, serta pembaca UUD 45 juga dilakukan oleh para pelacur. Untuk menyembunyikan identitas, seluruh pelacur yang mengikuti upacara kali ini menutup wajah mereka dengan masker.

Upacara sendiri dimulai dengan pembunyian sirine. Seluruh wisma membunyikan sirine yang lantas diikuti dengan keluarnya para pelacur dari wisma-wisma yang ada di Dolly dan Jarak.

Di lokasi yang telah ditentukan yaitu tepat di tengah gang Dolly, para pelacur ini lantas berkumpul, berbaris dan upacara pun dimulai.

Berbeda dengan upacara kebanyakan, kali ini upacara digelar dengan penuh canda, ada yang sambil duduk ada juga yang sambil makan makanan ringan, bahkan merokok.

Berbagai elemen buruh juga datang dan bergabung dalam upacara kali ini. “Ini sebagai tanda bahwa kami resmi buka kembali. Ini kawasan kami dan kami butuh makan,” kata Anisa, Koordinator Tim Advokasi pekerja Dolly dan Jarak.

Seluruh wisma dan pelacuran di gang Dolly dan Jarak, hanya akan libur mulai dua hari sebelum puasa hingga dua hari setelah lebaran. “Kami tidak tutup, hanya libur untuk menghormati puasa. Setelah lebaran, kami akan buka kembali,” ujarnya.

Aksi tersebut bisa disebut sebagai bentuk perlawanan mereka kepada Pemerintah Kota Surabaya yang telah resmi mendeklarasikan penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu pada 18 Juni lalu. [suarasurabaya/salam-online/im]

Pelacur dan germo lokalisasi Dolly dan Jarak terus melakukan perlawanan terhadap penutupan kawasan pelacuran itu. Bahkan pada Senin (23/6/2014) sore, ratusan pelacur dan germo Dolly dan Jarak secara sengaja menggelar perlawanan dengan menggelar upacara bendera sebagai tanda pembukaan kembali kawasan Dolly dan Jarak.
Pantauan suarasurabaya.net, upacara ala pelacur ini digelar dengan mendirikan sebuah tiang bendera tepat di tengah gang Dolly. Sedang peserta upacara terdiri dari para pelacur yang berjajar tiga baris di depan wisma pelacuran yang ada di Dolly.
Petugas upacara-pun mulai dari pengibar bendera, pembaca naskah proklamasi, serta pembaca UUD 45 juga dilakukan oleh para pelacur. Untuk menyembunyikan identitas, seluruh pelacur yang mengikuti upacara kali ini menutup wajah mereka dengan masker.
Upacara sendiri dimulai dengan pembunyian sirine. Seluruh wisma membunyikan sirine yang lantas diikuti dengan keluarnya para pelacur dari wisma-wisma yang ada di Dolly dan Jarak.
Di lokasi yang telah ditentukan yaitu tepat di tengah gang Dolly, para pelacur ini lantas berkumpul, berbaris dan upacara pun dimulai.
Berbeda dengan upacara kebanyakan, kali ini upacara digelar dengan penuh canda, ada yang sambil duduk ada juga yang sambil makan makanan ringan, bahkan merokok.
Berbagai elemen buruh juga datang dan bergabung dalam upacara kali ini. “Ini sebagai tanda bahwa kami resmi buka kembali. Ini kawasan kami dan kami butuh makan,” kata Anisa, Koordinator Tim Advokasi pekerja Dolly dan Jarak.
Seluruh wisma dan pelacuran di gang Dolly dan Jarak, hanya akan libur mulai dua hari sebelum puasa hingga dua hari setelah lebaran. “Kami tidak tutup, hanya libur untuk menghormati puasa. Setelah lebaran, kami akan buka kembali,” ujarnya.
Aksi tersebut bisa disebut sebagai bentuk perlawanan mereka kepada Pemerintah Kota Surabaya yang telah resmi mendeklarasikan penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu pada 18 Juni lalu. (suarasurabaya.net)
- See more at: http://salam-online.com/2014/06/dolly-kembali-dibuka-pelacur-dan-germo-lakukan-perlawanan.html#sthash.mBeD9Sy9.dpuf

Share this article :

0 komentar :


Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


Buku Tamu

 
Support : Creating Website | Hadi Wibowo | Hadi Wibowo
Proudly powered by Hadi Wibowo
Copyright © 2011. PKS Kebon Manggis - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Hadi Wibowo